Jumat, 22 Maret 2013

TUGAS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA SD


Nama  : Deni Prasetya
NIM    : 292010007
Kelas   : RS10A
MK     : Pengembangan Pembelajaran IPA SD

1.        Buat 3 contoh kasus bagaimana seorang peserta didik menemukan ilmu pengetahuan alam berdasarkan teori Konstruktivisme !
a.         Dalam materi ‘panas’, guru mengajarkan tentang perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Guru memberikan contoh dengan hal-hal disekitar lingkungan siswa yang merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya seperti mengaduk teh panas dengan sendok adalah konduksi, merebus air adalah konveksi, dan menghangatkan diri di api unggun adalah radiasi. Dengan begitu, setelah mendapat pengetahuan yang baru siswa mampu membedakan antara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam contoh di kehidupan nyata.
b.      Siswa sudah memiliki pengetahuan tentang nama-nama anggota tubuh tanpa diajari oleh guru sebelumnya. Setelah mendapatkan materi ‘mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta perawatannya’, siswa mendapat pengetahuan baru dengan menghubungkan antara pengetahuan sebelumnya. Sebelumnya siswa hanya mengetahui nama-nama anggota tubuh, sekarang siswa mampu menyebutkan fungsi dan cara merawat anggota tubuh.
c.       Di lingkungan sekitar, siswa mendapat pengetahuan tentang nama berbagai jenis hewan dan tumbuhan dari orang tua. Setelah mendapatkan materi tentang ‘menggolongkan makhluk hidup secara sederhana’, siswa menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya sehingga mampu untuk menggolongkan makhluk hidup di lingkungan sekitarnya dengan menentukan mana golongan hewan dan mana golongan tumbuhan.
2.        Apa perbedaan antara teori Konstruktivisme, Piaget, dan Behaviorisme ?
Aspek
Behaviorisme
Perkembangan Intelektual/Kognitif
Konstruktivisme
Tokoh
Pavlov (1849-1936), Watson (1878-1958), Thorndike (1874-1949), Skinner (1904-1990)
Jean Piaget, Lev Vygotski
Schuman (1996), Merril (1991), Smorsganbord (1997), Gagne, Bloom, Clark
Dasar pemikiran
·      Menekankan perubahan tingkah laku manusia menjadi lebih baik.
·      Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
·      Materi bahan ajar disusun secara hierarkis.
·      Lingkungan belajar siswa dimanipulasi sedemikian rupa sehingga mendorong siswa belajar.
·      Tujuan pembelajaran menekankan pada penambahan pengetahuan. Seseorang dikatakan telah belajar apabila mampu mengungkapkan kembali apa yang telah dipelajari
·      Pengajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual siswa.
·      Piaget menyakini bahwa proses berfikir anak berbeda dengan orang dewasa.
·      Piaget menekankan bahwa proses belajar merupakan suatu proses  asimilasi  dan  akomodasi  informasi  ke dalam struktur mental. Asimilasi  adalah proses terpadunya informasi dan pengalaman baru kedalam struktur mental.  Akomodasi   adalah hasil perubahan pikiran sebagai suatu akibat dari adanya informasi dan pengalaman baru.
·      Tahap perkembangan:
-          Sensori motor (0-18 bulan)
-          Pra operasional (18 bulan-7/8 tahun)
-          Operasional konkrit (7/8 tahun-11/12 tahun)
-          Operasional formal (11/12 tahun-...)
·      Belajar sebagai proses aktif dalam mengkonstruksi makna melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dengan cara menghubungkan pengetahuan yang sedang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
·      Mempunyai pemahaman tentang belajar yang lebih menekankan pada proses daripada hasil.
·      Tujuan pembelajaran menekankan pada penciptaan pemahaman, yang menuntut aktivitas kreatif-produktif dalam konteks nyata.
Kelebihan
Siswa difokuskan pada tujuan yang jelas sehingga dapat menanggapi secara otomatis. Contoh: Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat zat cair, maka diharapkan siswa mampu menjawab pertanyaan tentang sifat-sifat zat cair.
Penerapan teori kognitif bertujuan untuk melatih siswa agar mampu mengerjakan tugas dengan cara yang sama dan konsisten. Contoh: Cara belajar siswa berbeda-beda, mereka perlu secara rutin dilatih untuk mencapai cara umum yang tepat.
Siswa diajak untuk memahami dan menafsirkan kenyataan dan pengalaman yang berbeda, supaya mereka lebih mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Contoh: Bila siswa dapat menyelesaikan masalah dengan berbagai cara, maka siswa akan terlatih untuk menerapkannya dalam situasi yang berbeda (baru).
Kelemahan
Siswa dapat berada dalam situasi di mana rangsangan (stimulus) dari jawaban yang benar tidak tersedia. Contoh: Siswa harus membuang sampah pada tempatnya, tetapi di tempat tersebut tidak tersedia tempat sampah.
Siswa belajar suatu cara menyelesaikan tugas, tetapi cara yang dipilih belum tentu baik (sesuai). Contoh: Siswa belajar cara menulis surat dengan cara yang sama, perlu diperhatikan perbedaan selera dalam menulis surat.
Dalam keadaan dimana kesepakatan sangat diutamakan, pemikiran dan tindakan terbuka dapat menimbulkan masalah. Contoh: Mengikuti aturan sekolah tidak dapat ditawar dan didiskusikan agar peraturannya dibuat berbeda bagi sekelompok siswa tertentu. Mungkin hal itu merupakan gagasan yang konstruktif tetapi akan sulit dilaksanakan.


3.        Jelaskan perbedaan Pendekatan, Model, Metode, Teori, Strategi dan susunlah dalam bentuk hierarkis dari yang tertinggi !
Teori
Teori belajar adalah pendapat, cara, dan aturan yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan dan digunakan oleh guru dalam memahami bagaimana siswa belajar, membantu proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif, merancang dan merencanakan pembelajaran, mengelola kelas, evaluasi proses dan hasil belajar siswa, serta membantu guru dalam memberikan bantuan dan dukungan agar siswa mencapai prestasi maksimal.
Model
Adalah pola interaksi siswa dengan guru didalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
Strategi
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar.
Pendekatan
Adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa.
Metode
Adalah cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar