Nama : Deni Prasetya
NIM :
292010007
Kelas : RS10A
Tugas : Filsafat Ilmu
Tema : “Mengerti Berarti Memaafkan Segalanya”
Pertikaian
Adalah Bentuk Persatuan !
Benarkah ?
Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari banyak
pulau, banyak suku, ras, agama, dan juga banyak kebudayaan yang berbeda di
setiap daerah dan masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda pula. Terkadang
perbedaan inilah yang menimbulkan sering terjadinya permusuhan dan bahkan
pertikaian yang tidak jarang menimbulkan korban. Kebanyakan masyarakat kita beranggapan
bahwa kekerasan adalah satu-satunya jalan untuk memecahkan suatu masalah.
Mereka tidak berfikir akibat apa yang akan didapatkan setelahnya.
Pertikaian memanglah suatu masalah yang serius untuk kita
perhatikan. Ketika kita melihat tayangan berita di televisi, sering kita jumpai
berita terjadinya pertikaian antar warga, tawuran antar pelajar, pertikaian
antar mahasiswa, bahkan peperangan antar suku. Kejadian semacam itulah yang
menurut para pelaku adalah sebuah bentuk persatuan bagi mereka yang bertikai.
Saling membantu antar kelompok untuk mempertahankan atau memperebutkan sesuatu
dianggap sebagai sebuah kebaikan. Yang mereka pentingkan hanyalah kesenangan
kelompok saja. Mereka tidak pernah mementingkan bagaimana nasip orang lain yang
tidak ingin terjadi pertikaian tetapi harus merasakan akibat dari suatu
pertikaian.
Kurangnya rasa toleransi dan sikap saling menghargai
antar manusia menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya suatu
pertikaian. Keegoisan untuk membela kelompoknya sendiri menyebabkan mudahnya
pertikaian terjadi. Tidak ada kesadaran untuk saling menjaga keutuhan dan
kerukunan manusia yang seutuhnya, karena rasa untuk membela kelompok lebih
besar daripada rasa untuk membina kerukunan antar kelompok. Manusia sering
tidak menyadari bahwa pada dasarnya mereka adalah makhluk sosial yang saling
membutuhkan satu sama lain. Arti dari persatuan yang sesungguhnya adalah
manusia secara bersama-sama berjuang untuk mencapai satu tujuan demi
kepentingan bersama. Bukannya malah berjuang dalam satu kelompok untuk
mengalahkan kelompok lain. Hal ini menjelaskan bahwa setiap manusia harus mampu
bekerja sama meskipun memiliki perbedaan dalam berbagai hal. Apalagi masyarakat
Indonesia adalah masyarakat yang majemuk. Seharusnya perbedaan ini menjadi
sebuah motivasi untuk membentuk suatu persatuan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan timbulnya pertikaian
antar kelompok adalah tidak adanya komunikasi yang baik sehingga terjadi suatu
kesalahpahaman yang berubah menjadi rasa kebencian dan ingin mengalahkan.
Persaingan yang sesungguhnya adalah persaingan untuk menunjukkan mana yang
terbaik dengan jalan saling menghormati, bukan dengan cara kekerasan apalagi
sampai pada pertikaian. Tidak semua hal harus diselesaikan dengan kekerasan.
Sebagai sesama warga negara Indonesia, kita seharusnya
saling berusaha bersama untuk menjaga keutuhan negara republik Indonesia.
Bukannya saling berperang memperebutkan wilayah ataupun mempermasalahkan
perbedaan agama. Kita harus mampu mengerti dan menyadari bahwa perbedaan itulah
yang mendorong kita untuk menuju suatu persatuan. Selain itu kita juga harus
bisa menghadapi setiap masalah yang ada dengan jalan perdamaian dan dengan
ketulusan hati. Dengan cara seperti itu, kita akan mampu membentuk suatu negara
yang kuat dengan masyarakat yang sadar akan perbedaan dan menjadikan perbedaan
itu sebagai kekuatan yang hebat dan bukanlah sebagai sebuah alat penghancur
yang menyebabkan perpecahan.
Sudah saatnya bagi kita untuk saling mengintrospeksi diri
dan belajar dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Peribahasa “mengerti
berarti memaafkan segalanya” menjelaskan bahwa dengan sikap saling mengerti dan
mau memaafkan maka tidak akan timbul rasa benci sehingga setiap masalah yang
muncul dapat terselesaikan secara damai tanpa harus ada kekerasan dan
pertikaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar