Rabu, 18 Januari 2012

TUGAS BAHASA INDONESIA {BERBICARA DI DEPAN UMUM}


Berbicara di depan Umum
Tugas Kemampuan Berbahasa dan Bersastra Indonesia


UKSW_Warna.jpg


Disusun Oleh :
DENI PRASETYA               292010007
TIARA HANING RM         292010008
MADHA VIGGI A               292010025
WULAN FEBRIANI           292010030
RS10A

Universitas Kristen Satya Wacana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2011

Pertanyaan :
1.      Jelaskan langkah praktis menurut anda dalam berbicara di depan umum !
2.      Sebutkan tujuan pembelajaran berbicara yang anda ketahui !
3.      Sebutkan beberapa aktivitas berbicara yang anda ketahui !
4.      Apa manfaat berbicara yang anda ketahui !
5.      Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi berbicara !
Jawaban :
1.        Langkah praktis berbicara di depan umum :
a.       Perhatikan penampilan
Ketika kita mendapatkan kesempatan berbicara di depan umum, kita harus senantiasa memperhatikan gaya busana yang kita pakai. Karena hal pertama yang akan diperhatikan oleh audiens adalah gaya berpakaian kita. Jangan sampai apa yang kita kenakan tidak sesuai dengan tema acara atau topik pembicaraan yang akan kita sampaikan.
b.      Persiapan matang
Segala sesuatu yang kita butuhkan dalam berbicara di depan umum harus kita siapkan terlebih dahulu. Misalnya alat bantu atau naskah yang diperlukan dalam mendukung materi yang kita sampaikan. Tujuannya agar selama kita menyampaikan materi tidak terganggu dengan persiapan lain yang dapat membuang-buang waktu dengan percuma dan membuat audiens menunggu.
c.       Percaya diri
Hal yang paling utama dalam berbicara di depan umum adalah kita harus percaya diri. Tetapi dalam kenyataannya banyak orang tidak percaya diri ketika harus tampil berbicara di depan umum, hal ini karena mereka merasa malu atau takut ketika harus berhadapan dengan orang banyak yang tidak di kenal.
d.      Jangan takut
Banyak orang yang merasa takut berbicara di depan umum, biasanya mereka takut salah mengucapkan kata atau takut lupa kepada materi yang akan disampaikan. Rasa takut yang berlebihan ini dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi sehingga gagal menyampaikan materi dan bahkan bisa menyebabkan gemetaran ataupun pingsan. Untuk mengatasi rasa takut saat berbicara di depan umum, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan :
·         Atur nafas sampai kita merasa tenang dan siap.
·         Yakin pada diri sendiri bahwa kita bisa.
·         Anggap saja kita mendapat kepercayaan untuk tampil di depan umum sehingga kita harus bisa menampilkan yang terbaik.
e.       Perhatikan bahasa tubuh
Ketika kita berbicara di depan umum, kita harus memperhatikan bahasab tubuh kita. Jangan sampai kita hanya diam berdiri tanpa berinteraksi dengan audiens. Ada beberapa sikap tubuh yang harus kita perhatikan selama berbicara di depan umum, diantaranya :
·         Tatap mata pendengar / audiens
Kontak mata diperlukan untuk mengetahui apakah pendengar sudah merasa mengantuk, bosan, tidak paham, atau nampak tidak tertarik, selain itu kontak mata juga diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan minat pendengar atas apa yang kita sampaikan.
·         Senyum
Sebisa mungkin kita harus ramah dan murah senyum saat berada di depan umum. Tujuannya agar audiens merasa nyaman kepada kita, selain itu manfaat dari tersenyum adalah dapat membangkitkan rasa percaya diri, mengurangi rasa takut, dan mengurangi ketegangan berbicara.
·         Kurangi gerakan tangan yang tidak penting dan hilangkan kata-kata yang tidak perlu seperti “em...”, “anu...”, “apa...”.
·         Perhatikan posisi berdiri
Jika kita berbicara menggunakan fasilitas power point, usahakan jangan berdiri di depan slide yang sedang muncul, karena akan menghalangi audiens yang ingin membaca isi slide tersebut. Selain itu jangan terlalu terpaku kepada power point sehingga melupakan audiens, kebanyakan pembicara terlalu sibuk membaca isi slide power point dan membalakangi audiens.

2.        Tujuan pembelajaran berbicara :
a.       Agar mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai teori, konsep, dan keterampilan dalam berbicara di depan umum.
b.      Melatih mahasiswa untuk berani berbicara di depan umum.
c.       Agar mahasiswa dapat menyampaikan ide dan gagasan yang dimiliki dengan cara yang baik dan benar.
d.      Melatih mahasiswa untuk terampil dalam berkomunikasi dan terampil dalam menyampaikan informasi-informasi yang dimiliki.
e.       Menyiapkan mahasiswa agar menjadi manusia yang berkualitas dan berani tampil.

3.        Contoh aktivitas berbicara :
·         Berceramah
·         Berdebat
·         Bercakap-cakap/ mengobrol
·         Berkhotbah
·         Menelpon
·         Bercerita
·         Bertanya jawab
·         Berwawancara
·         Berdiskusi
·         Berakting peran
·         Berkampanye
·         Melaporkan
·         Menanggapi
·         Menyanggah pendapat
·         Menolak sesuatu
·         Menginformasikan (berita, gosip, dsb)
·         Membahas sesuatu
·         Menawarkan sesuatu
·         Meminta maaf
·         Memberi petunjuk
·         Memperkenalkan diri
·         Menyapa
·         Mengajak
·         Mengundang
·         Memperingatkan
·         Mengumumkan
·         Menyampaikan berita
·         Melawak
·         Membawakan acara

4.        Manfaat berbicara :
a.       Saling bertukar informasi.
b.      Saling bertukar ide, gagasan, dan pendapat.
c.       Untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.
d.      Untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia.
e.       Untuk mengekspresikan diri.
f.       Untuk menjelaskan suatu kejadian, proses, atau suatu peristiwa.
g.      Untuk memberi dan menyebarkan pengetahuan.
h.      Saling bertukar pengalaman, cerita, dan pengetahuan.

5.        Faktor yang mempengaruhi berbicara :
a.       Faktor Kebutuhan
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia baru akan menjadi manusia bila telah hidup dalam lingkungan manusia. Kesadaran terhadap betapa pentingnya memperoleh aneka informasi dan pengetahuan memaksa setiap manusia untuk saling  melakukan kontak melalui komunikasi dan berbicara. Mulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga sampai dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas, kegiatan berbicara sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
b.      Faktor Usia
Secara alami kemampuan berbicara manusia mulai nampak ketika memasuki usia pertumbuhan anak-anak yaitu sekitar 3 sampai 4 tahun. Baru setelah itu, kemampuan berbicara seseorang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan mulai bisa terkontrol. Dan kemampuan berbicara seseorang kembali menurun ketika memasuki usia tua.
c.       Faktor Pekerjaan
Jenis pekerjaan juga mempengaruhi kemampuan berbicara seseorang. Banyak pekerjaan yang menuntut keaktifan berbicara, misalnya presenter berita, presenter kuis, pelawak, presiden, dll.
d.      Faktor Keadaan
Keadaan yang sedang dihadapi seseorang terkadang menyebabkan seseorang harus berbicara dan mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang lain. Misalnya ketika senang, sedih, atau sakit, setiap orang punya cara tersendiri untuk mengungkapkan perasaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar